Indonesia dan ADB

Kemitraan ADB dengan Indonesia telah berevolusi selama 50 tahun terakhir untuk mencerminkan kebutuhan yang kian mengemuka sebagai negara berpenghasilan menengah dengan fokus pada investasi infrastruktur, pengembangan sumberdaya manusia, dan tata kelola ekonomi.

Indonesia: Pembiayaan Bersama

Kegiatan pembiayaan bersama memungkinkan mitra pendanaan ADB, pemerintah atau badan-badan pemerintah, lembaga pembiayaan multilateral, dan organisasi komersial turut serta dalam pembiayaan proyek ADB. Dana tambahan tersebut diberikan dalam bentuk pinjaman resmi dan hibah, pembiayaan konsesi lainnya, serta pembiayaan komersial seperti pinjaman B (B loan), pengaturan transfer risiko, pinjaman dan modal paralel, pembiayaan jaminan bersama, dan pembiayaan bersama untuk transaksi di bawah Program Pembiayaan Perdagangan (Trade Finance Program) ADB.

Terkait

Kemitraan Pembiayaan Bersama

ADB bekerja sama dengan lembaga pembangunan internasional, institusi bilateral dan multilateral, sektor swasta dan mitra pembangunan baru lain untuk mendanai kegiatan yang membantu memperbaiki taraf hidup penduduk di kawasan ini.

Pembiayaan Bersama Komersial

ADB membantu pemerintah negara-negara berkembang yang menjadi anggotanya serta peminjam sektor swasta untuk mendapatkan pembiayaan pinjaman sesuai persyaratan komersil bagi proyek-proyek ADB, melalui kerjasama dengan berbagai institusi keuangan komersial.

Dana dan Sumberdaya

Banyak dari pembiayaan ADB berasal dari sumberdaya modal umum, yang ditawarkan mendekati harga pasar bagi negara-negara berpenghasilan rendah atau menengah.